System dan Kurikulum
System
Pendidikan:
IDBS
(Islamic Digital Boarding School) menggunakan system:
1.
Boarding (mondok
atau diasramakan selama 24 jam) bagi setiap peserta didik(kader) dan
pembimbing/pengasuh.
2.
Grouping yaitu
setiap kader dibagi dalam kelompok belajar kecil (maksimal 5 orang) dengan
seorang pembimbing dan seorang konsultan ahli di bidangnya.
3.
Working yaitu setiap
kader dalam proses pembelajaran langsung praktek bekerja melaksanakan tugas
"Doing by Learning, Learning by Doing" (Bekerja sambil Belajar
Belajar sambil Bekerja".
Kurikulum
dan Kompetensi:
Kurikulum
IDBS mengacu pada tiga materi pokok
yaitu :
1.
ILMU
ALATyaitu penguasaan 2 bahasa, Arab dan Inggris.
Dengan
menguasai bahasa
arab diharapkan bisa menjadi alat untuk memahami ilmu-ilmu agama
khususnya Al-Quran dan Assunnah agar setiap kader bisa secara maksimal
melakukan tugasnya sebagai hamba, yakni beribadah dan mengembangkan ilmu
lebih jauh secara mandiri.
Kemampuan
menguasai bahasa Inggris diharapkan setiap kader bisa mampu menyelami
dan mengeksplorasi literatur literatur dalam bahasa Inggris tentang sains,
teknologi, ekonomi, management, kedokteran dan lain-lain yang saat ini dikuasai
oleh dunia barat. Dengan skill ini diharapkan setiap kaderbisa mewujudkan
fungsi manusia sebagai khalifah fil ardl dalam tugas memakmurkan bumi.
Kompetensi :
a.
Kemampuan
dalam berbicara aktif.
b.
Kemampuan
memahami pembicaraan/listening.
c.
Kemampuan
menulis dan
d.
Kemampuan membaca dan memahami literatur berbahasa Arab
ataupun inggris.
2.
ALAT
BANTUyaitu penguasaan media teknologi dengan
konsentrasi pembuatan program aplikasi (programer) multi flatform.
Dahsyatnya
fungsi teknologi sebagai media bantu untuk mencapai suatu tujuan dengan cepat
dan mudah adalah aksioma tak terbantahkan. Oleh sebab itu setiap kader harus
bisa menguasai teknologi agar bisa dijadikan alat untuk mengejar ketinggalan
dan untuk meraih suatu tujuan tertentu. Inti teknologi adalah Teknologi
Digital, ia menjadi nyawa bagi semua hardware.Dengan menguasainya insya Allah bisa menjadi media bantu yang
efektif untuk dakwah baik di dunia maya ataupun nyata atau juga untuk
urusan-urusan duniawi lainnya.
Kompetensi :
HARDWARE :
a.
Bongkar
pasang/perakitan pc
b.
Repair/
trouble shooting hardware.
c.
Instalasi
jaringan komputer
SOFTWARE :
a.
Install
os dan aplikasi pc dan smartphone
b.
Trouble
shooting software, installing dan formating.
c.
Teknis
instalasi, trouble shoting dan operasional alkubro
d.
Pembuatan
web dan blog.
e.
Devplove
program aplikasi untuk windows, ios dan android.
3.
LIFE
SKILL yaitu tumbuhnya jiwa entrpreneur dan
memiliki skill dalam menjual produk ataupun jasa.
Setiap
orang butuh tercukupi kebutuhannya secara materi agar bisa memenuhi hajat
hidupnya secara mandiri,baik untuk keluarganya atau bahkan agar bisa berbagi
dengan orang lain.Oleh sebab itu setiap kader harus dilatih untuk menumbuhkan
jiwa dan skill tersebut.
Kompetensi :
a.
Mampu
menjual produk ataupun jasa secara online ataupun offline.
b.
Memiliki
toko online ( web/blog) yang menjual produk ataupun jasa.
c. Memiliki penghasilan riil dari hasil transaksi
online minimal cukup untuk membiayai kebutuhan hidupnya setelah 3 bulan sebagai
kader IDBS.
Pola Pembelajaran
1.
Kader belajarberkelompokmelalui
media digital dalam kelompok masing masing sesuai jadwal yang telah ditentukan
sedangkan guru bersifat asistensi ataupun sebagai konsultan dari materi yang di
ampuh.
2.
Setiap
materi dituangkan dalam bentuk tutorial multimedia interaktif yang bisa
dipelajari dan langsung dipraktekkan oleh setiap kader. Jika dalam tutorial ada
yang tidak jelas bisa langsung bertanya kepada pembimbing.
3.
Sharing
antar kader, setiap kader harus selalu saling bertukar pikiran terkait dengan
materi kurikulum yang harus dikuasai.
4.
Eksplore
online dan offline, kader harus mampu memecahkan masalahnya sendiri setiap
persoalan dengan memanfaatkan media online seperti google, forum-forum online
ataupun offline dengan Al-Kubro.
5.
Kehadiran
guru atau pembimbing dalam kelompok
belajar untuk asistensi, memberi inspirasi dan motivasi kader, bukan mengajar
tapi diskusi dan tempat berkonsultasi.
6. Praktek bahasa arab dan inggris setiap hari antar kader ataupun
pendamping sebagai bahasa resmi harian.
0 komentar: